Kamis, 30 Mei 2013

PENGERTIAN RESENSI DAN CONTOHNYA

pengertian resensi

Posted by niamul huda on Minggu, 07 April 2013
kata resensi berasal dari bahasa Belanda, yaitu recensie. dari bahasa Inggris menyebutnya review, sedangkan dalam bahasa latin menyebutnya redevire. dalam pemakaian bahasa Indonesia, resensi merupakan timbangan sebuah buku, pembicaraan buku, atau sekarang ini sering dikenal dengan istilah bedah buku. tindakan meresensi buku dapat berarti memeberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku.
 

Langkah/Tahap Cara Membuat Resensi Buku dan Unsur/Kerangka Resensi Buku

on Sun, 25/09/2011 - 19:00
Kali ini saya akan mencoba membahas tentang resensi buku, di mana ini adalah tugas saya dari guru bahasa indonesia. Jadi buat yang belum mengetahui apa saja itu langkah-langkah bagaimana cara meresensi buku, yaitu :
1. Jenis Buku
Jenis/bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.
2. Keaslian Ide
Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.
3. Bentuk
Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.
4. Isi dan Bahasa
Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya.
Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan dan lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.
5. Simpulan
Akhirnya seorang penulis resensi harus dapat menyimpulkan, apakah buku itu baik dan perlu dibaca atau tidak.
• menulis data buku yang dibaca,
• menulis ikhtisar isi buku,
• mendaftar butir-butir yang merupakan kelebihan dan kekurangan buku,
• menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atau isi buku, dan
• memadukan ikhtisar dan tanggapan pribadi ke dalam tulisan yang utuh.
Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut :

pengertian resensi

Posted by niamul huda on Minggu, 07 April 2013
kata resensi berasal dari bahasa Belanda, yaitu recensie. dari bahasa Inggris menyebutnya review, sedangkan dalam bahasa latin menyebutnya redevire. dalam pemakaian bahasa Indonesia, resensi merupakan timbangan sebuah buku, pembicaraan buku, atau sekarang ini sering dikenal dengan istilah bedah buku. tindakan meresensi buku dapat berarti memeberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku.
 

Langkah/Tahap Cara Membuat Resensi Buku dan Unsur/Kerangka Resensi Buku

on Sun, 25/09/2011 - 19:00
Kali ini saya akan mencoba membahas tentang resensi buku, di mana ini adalah tugas saya dari guru bahasa indonesia. Jadi buat yang belum mengetahui apa saja itu langkah-langkah bagaimana cara meresensi buku, yaitu :
1. Jenis Buku
Jenis/bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.
2. Keaslian Ide
Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.
3. Bentuk
Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.
4. Isi dan Bahasa
Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya.
Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan dan lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.
5. Simpulan
Akhirnya seorang penulis resensi harus dapat menyimpulkan, apakah buku itu baik dan perlu dibaca atau tidak.
• menulis data buku yang dibaca,
• menulis ikhtisar isi buku,
• mendaftar butir-butir yang merupakan kelebihan dan kekurangan buku,
• menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atau isi buku, dan
• memadukan ikhtisar dan tanggapan pribadi ke dalam tulisan yang utuh.
Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Data buku atau identitas buku
a. Judul buku
Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan
lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.
b. Penulis atau pengarang
Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus
menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.
c. Nama penerbit
d. Cetakan dan tahun terbit
e. Tebal buku dan jumlah halaman
2. Judul Resensi
Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.
3. Ikhtisar Isi Buku
Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut.
a. Membaca naskah/buku asli
Penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk
mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
b. Mencatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab
c. Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap
penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
4. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.
5. Kesimpulan
Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.
1. Data buku atau identitas buku
a. Judul buku
Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan
lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.
b. Penulis atau pengarang
Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus
menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.
c. Nama penerbit
d. Cetakan dan tahun terbit
e. Tebal buku dan jumlah halaman
2. Judul Resensi
Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.
3. Ikhtisar Isi Buku
Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut.
a. Membaca naskah/buku asli
Penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk
mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
b. Mencatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab
c. Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap
penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
4. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.
5. Kesimpulan
Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.
 


Judul            : 7 Keajaiban Rejeki
Pengarang    : Ippho Santosa
Penerbit       : PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia-Jakarta
Tebal            : 192 halaman
                Keajaiban yang ada di dunia ini tentunya sudah banyak yang terjadi. Di mana kebesaran Allah-lah telah memberikan beberapa keajaiban itu yang membuat kita heran, tidak memungkinkan untuk bisa terjadi di dunia yang sesungguhnya, yang secara logika tidak dapat dipikir oleh kita bahwa kejadian itu akan terjadi. Sungguh besar Allah Yang Maha Kuasa, dapat memberikan keajaiban pada hambanya, khususnya kita yang telah berupaya dekat dengan-Nya, beriman kepada-Nya, patuh kepada orang tua. Maka, tak segan-segan Allah akan memberikan keajaiban kepada kita.
                Di samping keajaiban itu, pastilah terkait dengan yang namanya rezeki. Rezeki yang telah didapatkan dengan tiba-tiba, tak diduga oleh kita datangnya rezeki itu oleh Allah SWT. Keajaiban rezeki pada dasarnya mudah kita dapatkan jika dipikir secara logika, namun sangatlah sulit tanpa adanya kenyataan, tanpa adanya penerapan-penerapan di kehidupan sehari-hari. Lalu, bagaimana kita bisa mendapatkan keajaiban-keajaiban rezeki yang tak tertandingi itu?  Bagaimana kita dapat mempercepat kebetulan akan terjadinya keajaiban rezeki itu dengan pendekatan otak kanan dan sentuhan-sentuhan Islam? Apa terkait dengan keimanan, kesehatan, impian, hubungan, atau apa? Hal-hal itu akan dibahas dalam buku yang ditulis oleh Ippho Santosa, 7 Keajaiban Rezeki (Rezeki Bertambah, Nasib Berubah, dalam 99 Hari, dengan Otak Kanan).
                Di dalam buku ini tidak hanya memberitahukan bagaimana meraih kesuskesan pada diri kita atau pada pembaca. Akan tetapi, memberitahukan bagaimana cara dan tips-tips, kisah-kisah para pengguna otak kanan yang telah berhasil memperoleh keajaiban-keajaiban tersebut maupun keuntungan dari rezeki yang didapatkan. Buku ini patut diacungi jempol karena berkat buku ini, banyak pendapat dari masyarakat atau si pembaca yang mengakui bahwa keberhasilan apa  yang telah didapatkan selama ini adalah keberhasilan dari pembelajaran dari buku yang ditulsi Bang Ippho itu. Disuguhkan pula testimoni dari pengusaha-pengusaha, pakar otak kanan, yang salah satu dari mereka, Chandra, Pengusaha Kopi, Bandung mengatakan bahwa sekarang ia jadi orang yang pantang menyerah dan tidak pernah kehabisan akal, yang menurutnya ia tertular otak kanannya Bang Ippho berkat buku yang ia beli, 7 Keajaiban Rezeki. Oleh karena itu, buku ini juga patut dijadikan Mega Best Seller. Apa lagi diberikan CD motivasi yang membuat kita menjadi lebih semangat, tidak mudah menyerah.
                Meski penulis tidak membuat semua isi menjadi bentuk kalimat paragraf, tapi ada yang dijadikan beberapa poin, maka dari itu justru lebih mudah bagi si pembaca untuk memahami isi dari cerita tersebut, dan mudah dicerna.  Seluruh keajaiban yang diceritakan dalam buku ini merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh si pembaca, karena di dalamnya memuat penggunaan otak kanan dan juga hal dalam meraih kesuskesan, bahkan kekayaan dan juga tak kalah pentingnya kebahagiaan dunia maupun akhirat juga cuplikan kisah cerita dari ayat-ayat Al-Quran. Dengan demikian, pembaca dapat mengetahui kesukesan yang sebenarnya yaitu dengan metode tadi, otak kanan. Penggunaan metode otak kanan lebih meluas dibanding menggunakan metode otak kiri. Maka dari itu, buku ini sangat cocok sekali bagi pengusaha atau pun para pebisnis yang benar-benar menginginkan hasilnya menjadi sukses.
                Kelebihan lain dari buku ini yaitu di mana penulis juga memberikan kata yang penuh mutiara, selain itu juga terdapat pernyataan humor yang bisa membuat si pembaca tersenyum. Jadi, pembaca tidak merasa bosan kala membaca buku ini. Penulis juga memberikan arahan kepada pembaca, apa yang harus pembaca lakukan setelah memahami isi dari buku ini, setelah memahami satu per satu keajaiban-keajaiban yang telah dibaca. Dengan itu, maka pembaca lebih mudah menerapkan apa saja kejaiban rezeki yang diberikan.
Di bagian lain, penulis juga menuliskan buku  terbaiknya sehingga pembaca dapat tertarik juga untuk membaca karya-karya Bang Ippho itu selain 7 Keajaiban Rezeki ini. Apa lagi, dari berbagai buku yang dikarangnya, saling berkaitan sati dengan lain. Di antara buku terbaiknya, yaitu 10 Jurus Terlarang, 13 Wasiat Terlarang, Marketing is Bullshit. Penulis juga memberitahukan bagaimana seminar dan pelatihan-pelatihan yang benar yang telah ia lakukan, sampai pelatihan terbaik untuk si pembaca.
Namun, di sisi kekurangan pada buku ini, penulis kurang menceritakan kekurangan dibalik pengguna otak kanan tersebut. Penulis hanya menuliskan keunggulan atau manfaat positif pedoman mendapatkan rezeki maupun kesusksesan dengan otak kanan. Di sisi negatif menggunakan otak kanan kurang dituliskan dalam buku ini. Jadi, kita kurang tahu apa saja kekurangan yang ada pada otak kanan dalam hal meraih keajaiban.
Dalam buku ini disuguhkan beberapa pedoman dalam langkah proses menuju perolehan keajaiban rezeki, yaitu Lingkar Pengaruh dimulai dari Lingkar Diri yang segala sesuatunya itu bermula atau berasal dari kita sendiri tentunya dengan usaha kita; Lingkar Keluarga yaitu dukungan, doa dari keluarga khusunya orang tua kita, karena tanpa usaha, dukungan dan doa dari orang tua kita, kita tidak akan berhasil mendapatkan sesuatu dengan maksimal; Lingkar Sesama yang merupakan lingkukan sesama di mana mereka sangat membantu proses usaha kita; Lingkar Semesta, sampai Lingkar Semesta. Jika kita berhasil menjaga tiga lingkar yang pertama, maka dengan sendirinya kita akan berhasil menyentuh dua lingkar berikutnya. Namun, jika kita abaikan Lingkar Diri, Lingkar Keluarga, dan Lingkar Sesama, maka akan tersaingi dari Lingkar Semesta dan Lingkar Pencipta. Dari pedoman-pedoman itu, pembaca dapat mengetahui seberapa pentingnya usaha dari diri sendiri, doa dan dukungan orang tua, lingkungan sesama, semesta, maupun pencipta di mana tanpa adanya lingkar pencipta, usaha yang kita lakukan merupakan hal yang sia-sia. Tujuh dari keajaiban tersebut yaitu, Sidik Jari Kemenangan, Sepasang Bidadari, Sepasang Bidadari, Golongan Kanan, Simpul Perdagangan, Perisai Langit, Pembeda Abadi, dan Pelangi Ikhtiar.
Pada bagian Sidik Jari Kemenangan, pembaca dituntut untuk menuliskan cara si pembaca untuk meraih kemenangan menurut dirinya sendiri yang disebut dengan Sidik Jari Kemenangan di baris yang tersedia pada bagian ini.
Bagian kedua, Sepasang Bidadari yang menceritakan tentang pentingnya kesertaan doa, dan kesehubungan impian kita dengan orang tua, karena tanpa ada kepercayaan, dukungan, serta doa dari orang tua, kita tidak dapat atau tidak berhasil dalam memperolehhasil dari usaha. Sebaliknya, jika antara kita dengan orang tua memiliki kesinambungan, maka keajaiban akan datang, hasil dari usaha kita akan berhasil bahkan melampaui target kita.
Selanjutnya yaitu Golongan Kanan. Bagian ini menceritakan bahwa dari penggunaan otak kanan, kita dapat menciptakan keajaiban-keajaiban, baik dalam karier, bisnis, kehidupan, ibadah, dan apa pun. Hal itu memang sudah ada kenyataan pada kehidupan ini, segala sesuatu yang menggunakan otak kanan, lebih baik daripada otak kiri, karena otak kiri cenderung memikirkan, sedangkan otak kanan membayangkan. Contohnya saja bersedekah, dengan otak kiri, kita dapat memikir bahwa uang kita tentunya akan berkurang setelah bersedekah, dan malah tambah miskin, tetapi secara pemikiran menggunakan otak kanan, malah sebaliknya. Karena itu, tidak ada yang tidak mungkin dengan otak kanan dan otak kanan selalu siap dengan adanya perubahan, lain dengan halnya otak kiri yang masih saja meragukan akan adanya perubahan. Maka dari itu, kita dituntut untuk menggunakan otak kanan kita sebaik-baiknya.
Keajaiban ke-4 yaitu Simpul Perdagangan. Dalam bagian ini, terdapat satu wasiat Nabi yang memerintah kita untuk berdagang, karena Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada pada perdagangan dan salah satu yang bisa membuat kita kaya adalah berdagang. Dari sinilah pembaca dapat terhimbau untuk berdagang, apa saja yang menghalalkan. Tetapi sebelum melakukannya, pembaca perlu memahami Simpul Perdagangan yang tertera di buku ini.
Bagian lain adalah Perisai Langit, bahwa yang dimaksudkan adalah persatuan antara sikap, shalat, perkataan, perbuatan, maupun pemberian yang jika kita sudah mempunyai kelimanya dipastikan tidak akan ada makhluk bumi yang sanggup menghalang-halangi rezeki kita. Maka itu, kita dianjurkan bersedekah agar keajaiban itu dapat datang seketika di depan kita.
Keajaiban lain yang ditonjolkan pada buku ini adalah Pembela Abadi, yang dimaksudkan, lantaran menghasilkan dan membahagiakan suatu kekuatan kita, maka dengan senang hati kita akan terus-menerus mendalaminya, dan jadilah suatu keunggulan yang berkelanjutan bagi kita yang merupakan bagaikan suatu keajaiban. Oleh karenya, kita seharusnya lebih meningkatkan kekuatan, disbanding memperbaiki kekuatan. Dari hal ini, pembaca dapat mengetahui bahwa yang harus ia lakukan yaitumencari sesuatu yang diminati yang pasti menghasilkan dan membahagiakan, memantau persepsi publik terhadap kita, lalu kita kendalikan, menemukan kunci yang mewakili siapa kita sebenarnya, lalu mengeksposnya, dan mempertahankan Pembela Abadi kita selama-lamanya.
Terakhir yaitu Pelangi Ikhtiar, yang menjadikan Pelangi Ikhtiar yaitu impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keihlasan. Dari sini, kita dapat mewujudkan impian dengan penerapan yang dapat menggali kita untuk meraih Pelangi Ikhtiar.
Dari sekian banyak keajaiban, menurut pendapat saya, sajian cerita yang dipaparkan dalam buku ini sangatlah menarik, di mana terdapat rahasia di balik proses untuk meraih hasil suskes, yang semua keajaiban itu dapat menjadi penerapan kita untuk meraih kesuksesan. Juga buku ini dapat menjadi motivasi bagi kita, dan ingin melaksanakan segera apa yang telah dipaparkan dalam buku ini.
 

Senin, 06 Mei 2013

LIKA LIKU MAHASISWA

nama          : JULLY
npm           : 13210810
kelas          : 3 ea 16

LIKA LIKU MENJADI MAHASISWA

Awalnya kurang berminat kuliah karena tuntutan orang tua jadi wajib mengikuti kuliah.
saya mengalami banyak pengalaman saat memasuki perkuliahan dengan berbagai jenis situasi dan kondisi yang berbeda-beda.

semester awal jarang masuk karena masih terasa asing dengan suasan kelas yang sedikit individual.
semester kedua sudah lumayan bisa berbaur dengan teman sekelas
dan semester ketiga kita semua di rolling kelasnya jadi berpencar , disemester ketiga itulah saya baru bisa menjalankan kuliah dengan efektif karena bertemu teman yang bisa berbaur dengan yang lainnya tidak seperti semester lalu..
tetapi saya memiliki kendala saat semester 3 dikarenakan ipk yang buruk :D
jadi tiap semester nyoba buat iikut UM ( Ujian Mandiri ) tapi gak langsung bagus nilainya
beberapa kali ikut selalu gagal

Tuhan itu nyata ya ,saya diberikan teman yang selalu memberikan semangat dimana saat saya merasa gagal tetapi mreka meyakinkan saya bahwa saya bisa lulus bersama mereka.
semester demi semester saya lalu sedikit demi sedikit perubahan nilai saya dapatkan dan sesampainya kami semua disemester 6 , semester yang sulit bagi kami karena kami menghadapi yang namanya PI (penulisan Ilmiah) Bab demi Bab kami lalu dan sedikit sulit karena kami harus memahami penulisan kami sendiri begitupun juga saya :D

semoga semester ini cepat berlalu dan bisa menyelesaikan PI dengan tepat waktu :) Amin

SEKIAN :)

Hidup Sehat Itu Penting :)

NAMA       : JULLY
NPM          : 13210810
KELAS      : 3 EA 16

HIDUP SEHAT 

hidup sehat itu penting loh ,
kenpa dibilang penting karena pola hidup yang tidak beraturan membuat kondisi badan menjadi tidak baik
misalnya :
 
      kurang berolahraga dan suka makan berlebih bisa menyebabkan bentuk tubuh menjadi tidak bagus dan membuat diri menjadi malas .

      kurang istirahat atau kurang tidur atau orang yang mengalami insomnia , itu sangat menyiksa karna bisa menyebabkan tubuh lemas dan kurang bersemangat , dan bisa berakibat kurang baik bagi tubuh karena setiap manusia itu membutuhkan 9jam untuk beristirahat dan kalau kita kurang tidur bisa menyebabkan sakit kepala , migran dan sebagainya.

Biasakan hidup sehat tanpa asap rokok .
sayangi tubuhmu dan sayangi bumi mu , agar bumi terbebas dari Global warming dan semua Manusia pun bisa hidup sehat .

SEKIAN :)

laporan formal dan semi formal



nama     : Jully
npm       : 13210810
kelas      : 3 EA 16

Laporan ( Formal dan Semi-Formal )

Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yangberhubungan secara structural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.Laporan tersebut sebagai bukti pertanggung jawaban bawahan/petugas tim/panitia kepadaatasananya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan juga merupakan jenis dokumen yang menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil, hal-hal esensil, dan hal-hal pokok yang bertalian dengan tujuannya.

Sifat  Laporan

Laporan yang baik harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas sehingga menimbulkan pengertian yang tepat, bukan kesan atau sugesti. Di bawah ini adalah sifat-sifat yang harus dikandung oleh sebuah laporan :
1.                 Mengandung imaginasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa pelapor harus tahu secara tepat siapa yang akan menerima laporan.
2.                 Sempurna dan komplit Tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal tersebut diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu. Selain itu laporan tidak boleh mengandung unsur yang menyimpang dan memihak.
3.                 Disajikan secara menarik. Pelapor harus berusaha menarik perhatian si penerima laporan dengan nilai yang terkandung di dalam laporan.

Dasar-dasar Laporan
1.                 Pemberi Laporan. Pemberi laporan dapar berupa perorangan atau badan
2.                 Penerima Laporan Penerima laporan adalah perorangan atau badan yang menuugaskan atau dianggap perlu mendapatkan laporan tersebut.
3.                 Tujuan Laporan. Umumnya tujuan laporan adalah untuk mengatasi suatu masalah, mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui perkembangan suatu masalah, mengadakan pengawasan dan perbaikan, menemukan teknik baru, dan sebagainya.



Bahasa Laporan

Sekurang-kurangnya dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Bidang yang dilaporkan dan orang yang menerima laporan seringkali mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan.

Macam-macam Laporan

1.                 Laporan berbentuk formulir isian. Jenis laporan ini biasanya bersifat rutin dan sering berbentuk angka-angka.
2.                 Laporan berbentuk surat. Biasanya bentuknya lebih panjang dari surat-surat biasa.
3.                 Laporan berbentuk memorandum. Jenis laporan ini sering digunakan untuk laporan yang singkat.
4.                 Laporan perkembangan dan laporan keadaan.Laporan perkembangan adalah suatu macam laporan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Laporan keadaan adalah laporan yang menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
5.                 Laporan berkala. Jenis laporan ini dibuat dalam jangka waktu tertentu.
6.                 Laporan laboratoris. Salah satu tujuan dari laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium.

PENGERTIAN, PERBEDAAN DAN CONTOH LAPORAN FORMAL DAN SEMIFORMAL 


Laporan formal adalah laporan yang memenuhi semua persyaratan, nadanya bersifat impersonal, dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku. Bila ada satu atau beberapa syarat tidak terpenuhi, laporan itu disebut semi-formal sedangkan laporan yang tidak memenuhi persyaratan  disebut laporan non-formal.

Laporan formal, semi-formal, dan non-formal merupakan laporan yang bersifat resmi (formil). Bila laporan tersebut bersifat pribadi dan bentuknya sesuai dengan keinginan penulis maka laporan itu bersifat tidak resmi (informil). 

Dibawah ini persyaratan yang menentukan sifat laporan:
·                     Halaman judul
·                     Terdapat surat penyerahan
·                     Memiliki daftar isi
·                     Terdapat ikhtisar yang mengawali laporan
·                     Memiliki pendahuluan
·                     Kesimpulan dan saran
·                     Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
·                     Menggunakan nada resmi, bersifat impersonal
·                     Disertai pula table dan angka-angka (bila diperlukan)
·                     Biasanya didokumentasikan secara khusus

Dari pernyataan di atas contoh laporan formal apabila ada suatu lapuran yang teknik penulisannya memenuhi persyaratan penulisan laporan laporan, sedangkan contoh laporan semiformal adalah apabila ada suatu laporan yang hanya terdiri dari beberapa saja dari persyaratan penulisan laporan.

Struktur Laporan Formal

·                     Halaman judul. (Jangan menggunakan judul yang terlalu panjang.)
·                     Surat penyerahan.(Surat penyerahan atau letter of transmittal berfungsi sebagai kata pengantar pada sebuah buku.)
·                     Daftar isi. (Bagian ini memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan. Pokok-pokok yang paling penting ditempatkan semakin ke kiri).
·                     Ikhtisar dan abstrak.(Ikhtisar merupakan bagian dari tulisan yang menyampaikan informasi penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat).Abstrak adalah bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris untuk menerangkan aspek-aspek yang tercakup dalam sebuah uraian.
·                     Pendahuluan
·                     Isi laporan( Isi laporan menyangkut inti persoalan).
·                     Kesimpulan dan saran
·                     Bagian pelengkap. Bagian yang perlu dimasukkan untuk melengkapi laoran adalah apendiks (lampiran-lampiran, termasuk surat perintah atau surat tugas bagi orang yang membuat laporan, foto, peta, dll) danbibliografi bila laporan itu dikaitkan dengan analisa ilmiah yang menggunakan bahan-bahan pustaka.

Referensi :
1.                 Google.Dalam "http://www.slideshare.net/iyankess/jenis-laporan"

PROPOSAL PENULISAN ILMIAH


NAMA : JULLY
NPM    : 13210810
KELAS : 3 EA 16

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Semakin lama jumlah kendaraan bermotor terus bertambah,Hal ini disebabkan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan sebagai sarana transportasi. Kendaraan tersebut pastilah membutuhkan suatu perawatan berkala demi memperoleh performa yang maksimal.

Usaha Bengkel Mobil Frengky autoservice usaha yang melayani jasa untuk perawatan dan perbaikan  (maintenance and repair) mobil penumpang. Jasa perawatan dan perbaikan termasuk antara lain pencucian, ganti oli, ganti suku cadang, penambalan dan ganti ban, pemeriksaan dan ganti aki, serta perbaikan.
Kepemilikan lahan untuk tempat usaha atau bangunan bengkel yang representatif merupakan modal awal, walaupun beberapa UBM mengawali usaha dengan penyewaan tempat usaha. Penyewaan tempat usaha untuk UBM memperhatikan kriteria seperti lokasi di kawasan bisnis, lokasi perumahan yang tidak mengganggu lingkungan, ijin untuk memasang mesin dan peralatan yang berpeluang mengubah fondasi bangunan, serta keamanan lingkungan.

Usaha Bengkel Mobil di wilayah Bekasi umumnya merupakan usaha milik perorangan berbentuk PT atau CV yang dapat merupakan cabang usaha dari usaha induk seperti cabang usaha dari pengecer suku cadang, usaha baru yang berdiri sendiri. Pemasok mesin dan peralatan biasanya dapat pula menyediakan jasa untuk  memasang mesin dan peralatan tersebut di bengkel yang bersangkutan misalnya mesin dan peralatan untuk pencucian mobil.

Pelanggan yang datang kebengkel kami rata rata dari luar kota karena sebagaian dari mereka adalah pelanggan tetap kami, mereka datang karna menurut mereka bengkel kami memiliki pelayanan yang cukup memuaskan dan jasa service kami tidak jauh beda dengan bengkel resmi yang ada dibekasi.
Maka daripada itu penulis ingin meneliti kelayakan pengembangan usaha yang dilakukan Frengky autoservice dan memberi judul penulisan ilmiah ini “STUDY KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA BENGKEL MOBIL FRENGKY AUTOSERVICE DI BEKASI”.

1.2 Rumusan Masalah, Pernyataan Penelitian dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ilmiah ini adalah apakah rencana pengembangan usaha pada Bengkel Frengky autoservice dapat memberikan keuntungan?

1.2.2 Pertanyaan Penelitian :
1.         Bagaimana pertimbangan aspek pasar dan pemasaran atas rencana pengembangan usaha pada Bengkel Frengky autoservice?
2.         Bagaimana pertimbangan aspek teknis operasi dan aspek keuangan atas rencana pengembangan usaha pada Bengkel Frengky autoservice?
3.         Apakah rencana pengembangan usaha pada Bengkel Frengky autoservice layak untuk dilaksanakan?

1.2.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis membatasi masalah untuk proyek yang dilaksanakan dengan aspek-aspek studi kelayakan khususnya dalam aspek keuangan diantaranya penilitian investasi dengan menggunakan metode Payback periode, Net Present Value (NPV), Profitablitas Indeks (PI) dan Internal Rate of Return (IRR) dengan memperkirakan pendapatan dari aset-aset yang baru pada Bengkel Frengky Autoservice  untuk tahun 2008 kedepan.

1.3 Tujuan Penelitan
Tujuan dari penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1.         Untuk mengetahui pertimbangan aspek dasar dan pemasaran atas rencana pengembangan usaha pada Bengkel Frengky Autoservice.
2.         Untuk mengetahui pertimbangan aspek teknis operasi dan aspek keuangan atas rencana pengembangan usaha pada Bengkel Frengky Autoservice.
3.         Untuk mengetahui layak tidaknya atas rencana pengembangan usaha pada Bengkel Frengky Autoservice.

1.4 Manfaat Penelitan
Manfaat dengan diadakannya penelitian ilmiah ini :

1.         Menunjang dalam proses belajar studi kelayakan proyek bagi mahasiswa.
2.         Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan berinvestasi untuk pengembangan usaha bagi badan usaha tersebut.
3.         Sebagai bahan acuan bagi seseorang atau badan usaha lain dalam berinvestasi untuk mendirikan maupun mengembangkan usahanya.
4.         Sebagai contoh penelitian untuk membantu mahasiswa yang ingin melakukan suatu penelitian yang sejenis.

1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ilmiah ini adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa Bengkel mobil frengky berlokasi di Jl Raya Taman Harapan Baru blok W1 no 39 Bekasi Barat.

1.5.2 Data/Variabel
Data / Variabel yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah perkiraan pendapatan dari aset-aset yang baru pada Bengkel mobil Frengky untuk tahun 2008 kedepan.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data / Variabel
Metode pengumpulan data / Variabel dan keterangan serta informasi yang relevan, maka penulis melakukan dengan cara sebagai berikut :


1. Penelitian di Lapangan.
Penelitian ini dilakukan secara langsung terhadap obyeknya, guna mendapatkan data-data primer maupun data sekunder yang diperlukan untuk penelitian ilmiah ini.

2. Penelitian di Perpustakaan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mencari data-data yang diperlukan sebagai landasan teoritas untuk menganalisa data yang diperoleh di lapangan. Dengan kata lain pengumpulan data melalui buku-buku yang ada di dalam kepustakaan maupun diluar kepustakaan seperti surat kabar, majalah dll.

1.5.5 Alat Analisis yang Digunakan
Dalam penulisan ilmiah ini alat analisis yang digunakan adalah Payback Periode, Net Present Value (NPV), Profitabilitas Indeks (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).